Menurut Undang Undang
Sisdikan No.20 tahun 2003, kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
selama satu tahun
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Untuk
memberikan pelayanan pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan
pertumbuhan dan perkembangan anak, perlu disusun kurikulum pendidikan anak usia
dini. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Kurikulum PAUD disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional (Permendiknas) RI nomor 58 tahun 2009 tentang standar PAUD.
Standar
PAUD merupakan bagian integral dari Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan yang dirumuskan dengan mempertimbangkan karakteristik
penyelenggaraan PAUD. Standar PAUD terdiri atas empat kelompok, yaitu: (1)
Standar tingkat pencapaian perkembangan; (2) Standar pendidik dan tenaga
kependidikan; (3) Standar isi, proses, dan penilaian; dan (4) Standar sarana
dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.
Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan
tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah,
satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu
kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pengembangan kurikulum PAUD memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pengembangan kurikulum PAUD memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
1.
Sesuai dengan
tahap pertumbuhan fisik dan perkembangan mental anak serta kebutuhan dan
kepentingan terbaik anak
2.
Memperhatikan
perbedaan bakat, minat, dan kemampuan masing-masing anak
3.
Mengintegrasikan
kebutuhan anak terhadap kesehatan, gizi, stimulasi psikososial, dan
memperhatikan latar belakang ekonomi, sosial, dan budaya anak.
4.
Pembelajaran
dilaksanakan melalui bermain, pemilihan metode dan alat-alat bermain yang tepat
dan bervariasi, serta memanfaatkan berbagai sumber belajar yang ada di
lingkungan.
5.
Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara bertahap, berkesinambungan, dan bersifat
pembiasaan.
6.
Pemilihan
teknik dan alat penilaian disesuaikan kegiatan yang dilaksanakan.
7.
Kegiatan yang
diberikan sesuai dengan karakteristik
dan kebutuhan perkembangan anak.
Pengelola kelompok bermain sebagai unit penyelenggara
pendidikan juga harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan.
Perkembangan dan tantangan itu misalnya menyangkut: (1) perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, (2) globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya
arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektoral serta tempat, (3) era
informasi, (4) pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia,
(5) berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, (6) dan
era perdagangan bebas.
Tantangan sekaligus peluang itu harus direspon oleh
kelompok bermain, sehingga visi lembaga diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut.
Visi merupakan citra moral yang menggambarkan profil lembaga yang diinginkan di
masa datang. Namun
demikian, visi lembaga harus tetap dalam koridor kebijakan pendidikan nasional.
Visi juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan potensi yang dimiliki lembaga
sebagai penyelenggara, dan harapan masyarakat yang dilayani lembaga.
Dalam merumuskan visi, pihak-pihak yang terkait
(stakeholders) bermusyawarah dengan
mengkaji kekuatan dan kelemahan lembaga serta peluang dan tantangan yang ada di
sekitar lembaga, sehingga visi lembaga mewakili aspirasi berbagai kelompok yang
terkait. Seluruh kelompok yang terkait (pendidik, tenaga kependidikan, peserta
didik, orang tua, masyarakat, pemerintah) bersama-sama berperan aktif untuk
mewujudkannya.Visi pada umumnya dirumuskan dengan kalimat: (1) filosofis, (2)
khas, (3) mudah diingat. Berikut ini merupakan visi yang dirumuskan oleh
kelompok bermain Taman Adinda:
”Membentuk anak usia dini yang cerdas, sehat, ceria, dan
berakhlak mulia serta memiliki kesiapan fisik maupun mental dalam memasuki
pendidikan dasar”.
Untuk
mewujudkan visi di atas, Kelompok Bermain Taman Adinda memiliki
beberapa misi yaitu :
a. Mempersiapkan anak sedini mungkin
agar kelak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar.
b. Mengembangkan seluruh potensi anak
secara optimal.
c. Memberikan layanan pengasuhan,
perawatan dan pendidikan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
perkembangan anak.
d. Memberikan stimulasi dan
intervensi pendidikan dengan mendeteksi perkembangan anak normal dan
berkebutuhan khusus secara optimal.
Tujuan
didirikannya Kelompok Bermain Taman Adinda adalah:
a.
menyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang representatif sesuai dengan tingkat perkembangan anak
b. mengendalikan program dengan cara control
quality dan asurancy quality
c.menyeragamkan
persepsi tentang penyelenggaraan pendidikan anak usia dini
d. memberi
wacana yang jelas kepada para pengasuh, pembina dan pendidik tentang program
PAUD.
Program kegiatan yang diterapkan di Kelompok Bermain
Taman Adinda mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas)
RI Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Program kegiatan belajar di Kelompok Bermain Taman Adinda meliputi dua program
yaitu Program Kurikuler dan Program
Ekstra Kurikuler. Kedua Program ini dalam pelaksanaan
pembelajarannya diaplikasikan dengan model pembelajaran sentra bermain
yang berisi berbagai variasi kegiatan bermain sambilbelajar yang merupakan ciri
dari pembelajaran yangberpusat pada anak (child oriented) yang
dikelompokkan menjadi: (1) Bermain dalam rangka pembelajaran agama dan akhlak
mulia. (2) Bermain dalam rangka
pembelajaran sosial dan kepribadian. (3) Bermain dalam rangka pembelajaran
orientasi dan pengenalan pengetahuan dan teknologi. (4) Bermain dalam rangka
pembelajaran estetika, dan (5) Bermain dalam rangka pembelajaran jasmani, olah
raga, dan kesehatan. Ruang lingkup kedua program tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut:
1.
Program Kegiatan Kurikuler
Program kurikuler adalah program yang disusun
berdasarakan tingkat pencapaian perkembangan anak dan disesuaikan dengan ciri
khas Kelompok Bermain Taman Ananda. Program ini terdiri dari 5lingkup pengembangan, yaitu:
a. Pengembangan Moral dan
Nilai Agama, meliputi
pembiasaan perilaku positif, penanaman kemandirian dan disiplin serta pembinaan
keimanan dan ketaqwaan (IMTAQ). Pengembangan
ini mengarah pada pencapaian kecerdasan spiritual.
b.
Pengembangan Motorik, meliputi pengembangan motorik kasar, motorik halus, dan
kesehatan fisik yang mengarah pada pencapaian kecerdasan body kinestetik.
c.
Pengembangan Kognitif, meliputi
pengembangan pengetahuan umum dan sains permulaan, konsep bentuk, warna,
ukuran, dan pola, serta konsep bilangan, lambang bilangan, dan huruf yang
mengarah pada pencapaian kecerdasan logika matematika dan kecerdasan visual
spatial.
d.
Pengembangan Bahasa, meliputi menerima bahasa, mengungkapkan bahasa, dan keaksaraan agar
anak mampu berkomunikasi secara aktif
dengan lingkungan. Pengembangan bahasa mengarah pada pencapaian
kecerdasan linguistik.
e.
Pengembangan Sosio Emosional, meliputi pengembangan perasaan dan
emosi serta pengembangan kemampuan sosial/sosialisasi untuk peningkatan
kepekaan terhadap kehidupan bermasyarakat. Pengembangan ini mengarah pada
pencapaian kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal dan naturalistik.
Setiap program pengembangan tersebut di atas (5aspek
perkembangan) terdiri atas beberapa indikator kemampuan dasar yang ingin
dicapai. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajarannya, setiap kemampuan dasar
yang diajarkan dikaitkan dengan tema yang berlaku untuk waktu tertentu. Tema
ini kemudian dijabarkan menjadi tema yang lebih khusus atau lebih
spesifik (sub tema). Sub tema dipilih dan ditentukan berdasarkan kesepakatan
bersama tim guru dengan memperhatikan lingkungan anak, kesukaan dan minat
belajar anak serta disesuaikan dengan ketersediaan fasilitas belajar.
Tujuan penggunaan tema adalah agar kegiatan belajar yang diciptakan dapat lebih
bermakna (meaning full), menarik dan menyenangkan (fun &
enjoyfull) serta dapat memperkaya pengalaman serta perbendaharaan kata
anak.
2.
Program Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan yang
diselenggarakan diluar jam pelajaran, yang merupakan kegiatan pengayaan dari
program kurikuler. Program
ekstra kurikuler terdiri dari: melukis,
menari, dan Iqro’ (bagi
anak muslim)
3.
Sentra Bermain
Suasana belajar di kelompok bermain adalah suasana
bermain sambil belajar, anak melakukan kegiatan
bermain yang menyenangkan dan ia tidak merasakan bahwa sesungguhnya ia sedang
belajar tentang berbagai hal. Kegiatan bermain yang dilakukan anak berada
dalam situasi belajar/situasi kelas yang informal, dimana anak diberikan
kesempatan untuk memilih beberapa kegiatan pada sentra bermain yang sudah
disiapkan guru.
Sentra bermain adalah area kegiatan yang dirancang di
dalam atau di luar kelas, yang berisi berbagai kegiatan bermain dengan
bahan-bahan yang dibutuhkan dan disusun berdasarkan kemampuan anak serta sesuai
dengan tema yang dikembangkan dan dirancang terlebih dahulu.Sentra memungkinkan anak
untuk melakukan manipulasi terhadap berbagai objek, terlibat dalam role playing
saling berbicara dengan teman-temannya, bereksplorasi, berinteraksi secara
fisik, emosional, sosial dan secara kognitif serta kegiatan variatif yang
menarik lainnya.
Sentra memberikan kesempatan pada anak untuk bermain baik
secara individual, kelompok kecil maupun kelompok besar dan bahkan secara
klasikal. Anak
diperbolehkan memilih kegiatan yang menarik baginya dan akhirnya akan menjadikan anak sebagai pembelajar yang aktif dan
interaktif. Kegiatan bermain dilakukan anak dalam kelompok
kecil di sentra-sentra yang didalamnya terdapat berbagai material bermain.
Setiap sentra bermain telah disiapkan oleh guru sesuai dengan aspek
perkembangan yang akan diajarkan kepada anak, dengan
jadual yang telah ditentukan. Semua kegiatan bermain diarahkan untuk pencapaian
target yang disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak (child oriented).
Dengan menggunakan sentra bermain, anak akan terlibat secara aktif baik secara fisik maupun mental
karena anak mendapatkan berbagai pengalaman belajar dengan melihat, mendengar
dan mengerjakan secara langsung/praktek langsung (learning by doing).Berbagai
sentra bermain yang akan disiapkan
adalah :
a. Sentra ImTaq, berisi berbagai kegiatan untuk menanamkan nikai-nilai agama,
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.Kegiatan yang dilakukan
merupakan kegiatan yang sederhana dan menyenangkan bagi anak mengingat bahwa
pengenalan dan pemahaman terhadap agama merupakan suatu konsep yang abstrak
yang perlu diterjemahkan menjadi aktivitas yang konkret bagi anak.
Bahan-bahan yang disiapkan adalah berbagai bangunan ibadah berbentuk mini,
alat-alat beribadah dan kitab berbagai agama, buku-buku cerita, gambar-gambar
dan alat permainan lain yang bernuansa agama.
b.Sentra Bermain Balok,
berisi macam-macam balok dengan berbagai bentuk dan ukuran untuk menciptakan
bangunan yang dimajinasikan anak atau bangunan lain yang
telah dikenal seperti rumah, kebun binatang, gedung perkantoran, jembatan dll. Melalui kegiatan membangun balok, anak mengembangkan kemampuan
matematika/berhitung permulaan, kemampuan berpikir dan memecahkan masalah serta
memperkuat daya konsentrasi.Benda-benda seperti mobil, truk,
orang-orangan/boneka, hewan, kapal terbang, kain dapat ditambahkan sebagai
pelengkap bermain balok.Benda-benda ini diberikan setelah anak selesai membuat
bangunan dengan balok untuk kegiatan microplay.
c. Sentra Bermain Peran, memiliki
berbagai pakaian dan asesoris yang mendorong anak untuk memperagakan apa yang mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari, membantu
anak untuk memahami dunianya dan memainkan berbagai macam peran. Pemilihan berbagai benda/pakaian dan asesoris tergantung pada minat
anak pada saat itu.Guru menyiapkan berbagai perlengkapan bermain peran
yang berbeda setiap minggu.
d.Sentra Seni,dapat menimbulkan rasa senang, mengembangkan dan mengeksplorasi
daya kreativitas anak, memacu komunikasi verbal dan non verbal,
kepercayaan diri, perkembangan motorik halus dan kasar serta kemampuan intelektual
anak melalui bahan-bahan baru dan pengalaman fisik secara langsung.Bahan-bahan
yang digunakan antara lain; kertas, cat air, krayon, spidol, gunting, kapur,
lilin, kain, potongan bahan/gambar untuk digunting dan ditempel dan bahan-bahan
seni lainnya. Bahan alami
juga dapat digunakan seperti kayu, daun-daun, pasir, batu, kulit telur dan
lain-lain.
e. Sentra Persiapan, meliputi berbagai kegiatan persiapan membaca permulaan, menulis
permulaan serta berhitung permulaan untuk anak.Kegiatan persiapan ini harus
dilaksanakan dalam suasana bermain.Bahan yang digunakan adalah buku-buku dan
bahan-bahan untuk kegiatan menyimak, menulis dan matematika.Berbagai kegiatan
bermain di sentra ini dapat membantu anak belajar mencocokan, berhitung dan
mengelompokkan serta menciptakan sendiri permainan yang mereka sukai dan
berlatih kemampuan berbahasa. Sentra persiapan akan
mengembangkan kemampuan intelektual anak, otot halus, koordinasi mata-tangan,
belajar keterampilan sosial seperti berbagi, bernegosiasi dan memecahkan masalah.
f. Sentra
Bahan Alam dan Sains, memberikan banyak kesempatan bagi anak untuk
menggunakan panca inderanya, dengan cara
mengeksplorasi bahan-bahan alami, menciptakan, berpikir dan berkomunikasi serta
melatih otot halus dan kasarnya. Kegiatan sains mencerminkan
langsung minat anak terhadap kejadian-kejadian alamiah dan berbagai benda yang
ditemukan anak.Konsep-konsep
matematika, IPA, gagasan-gagasan ilmiah dan kreativitas juga dapat dikembangkan
di sentra ini. Bahan-bahan yang diperlukan adalah daun, ranting kayu pasir,
batu, biji-bijian dll, sedangkan alat yang dapat digunakan diantaranya adalah
sekop, saringan, kerucut, ember dll.
g. Sentra
Musik, dengan berbagai jenis alat musiknya, dapat
mengembangkan panca indera anak, memperkuat otot halus dan kasar serta
mendorong kreativitasnya. Musik dapat dilakukan sepanjang
hari aktivitas anak untuk menyatukan kegiatan belajar melalui bernyanyi,
menggerakkan badan, bertepuk tangan, menari dan memainkan alat-alat musik atau
menyimak dengan tenang.
h. Area
Kegiatan di Luar Kelas (Out Door Area), merupakan
bagian yang penting dalam jadual kegiatan sehari-hari karena anak dapat belajar
mengenal lingkungannya dan mengembangkan kecintaan terhadap lingkungan sehingga
membantu anak memahami cara menempatkan diri di dunianya. Anak juga akan
belajar ilmu pengetahuan alam, matematika, keterampilan sosial, serta meningkatkan penggunaan otot-otot halus dan
kasar ketika melakukan kegiatan di luar kelas.
Jenis-jenis
sentra yang dipaparkan di atas tidak setiap hari digunakan. Guru dapat membuka2
- 3 sentra perhari disesuaikan dengan kebutuhan bermain anak sehingga anak
lebih fokus bermain/belajar.
B.
Program Kegiatan Tahunan
Program
kegiatan tahunan di Kelompok Bermain Taman Adinda dilaksanakan dengan kegiatan
yang bervariasi yang meliputi :
1.
Kunjungan luar, yaitu kegiatan pembelajaran yang
dilakukan dengan mengunjungi tempat sumber belajar secara langsung untuk
mendapatkan informasi/pengetahuan yang menunjang materi belajar.Kegiatan ini
bermanfaat bagi perkembangan nalar anak, memenuhi rasa ingin tahu dan
perkembangan sosial anak. Kunjungan
luar terdiri dari :
a. Kunjungan
Kecil, berupa kunjungan ke lingkungan sekitar kelompok bermain, misalnya
kunjungan ke Taman, Masjid, Kantor Polisi, Kantor Pos, Pemadam Kebakaran,
stasiun Kereta Api dll.
b. Kunjungan
Besar, dilakukan ke tempat yang cukup jauh dan membutuhkan waktu khusus serta
transportasi untuk anak didik.
2. Pengenalan
Profesi, yakni kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dengan cara mengundang
narasumber dari profesi tertentu untuk memberikan penjelasan dan peragaan
secara langsung dihadapan anak didik tentang suatu materi pelajaran yang sedang
dibahas berkaitan dengan profesi tersebut. Contohnya adalah
pengenalan profesi Dokter, Tukang Pos, Polisi, Kepala Desa, Pedagang, dll.
3. Peringatan Hari Besar,yaitu kegiatan peringatan
hari-hari besar, yang dilakukan dengan berbagai macam kegiatan seperti
perlombaan, panggung seni, parade karya dan lain-lain. Mislanya peringatan Proklamasi
Kemerdekaan RI, Hari Kartini, Hari Pendidikan Nasional, dll.
4. Bakti Sosial, kegiatan sosial yang bertujuan
menumbuhkan kepedulian sosial pada anak didik, yaitu dengan memberi bantuan
kepada masyarakat sekitar kelompok bermain yang membutuhkan bantuan, seperti
sumbangan sembako untuk fakir miskin, korban bencana alam,
atau sumbangan alat sekolah untuk anak-anak tidak mampu.
5. Partisipasi Orangtua, yaitu kegiatan melibatkan orangtua
murid untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, sebagai narasumber, guru pendamping atau guru
bantu dll. Misalnya orang tua membantu membimbing anak didik dalam praktik
memasak sederhana ( fun cooking ),
menghadiri acara khusus di kelompok bermain, mengisi buku penghubung, memberi
saran dan usul pengembangan dan peningkatan kelompok bermain, dll.
6. Pemeriksaan
Kesehatan, bertujuan
menumbuhkan kesadaran hidup sehat serta mengakrabkan anak pada profesi
paramedis.Terdiri dari pemeriksaan gigi dan pemeriksaan umum.
7. Sumbangan
Sosial & Tabungan, dilakukan setiap seminggu sekali untuk melatih anak beramal secara
konkrit dan berjiwa sosial, serta menumbuhkan kepedulian terhadap kaum dhuafa’
(fakir miskin). Kegiatan menabung dilakukan tiap seminggu sekali,
dimaksudkan untuk melatih anak bersikap hemat dan belajar menunda keinginan
untuk mendapatkannya di waktu lain.
8. Pemutaran
Film Edukatif, yaitu kegiatan belajar dengan menggunakan media audio
visual televisi/film yang memiliki tema/topik acara sesuai dengan materi
pembelajaran.
9. Aneka
Lomba, dilakukan
untuk menumbuhkan persaingan sehat pada anak, melatih
kecepatan berpikir dan bertindak, melatih diri menghadapi dan menghargai
kawan satu tim atau lawan pertandingan.
10. Pameran
Karya, dilakukan
untuk menanamkan kepercayaan diri dengan ditampilkan karyanya di depan kelas, sehingga menumbuhkan konsep diri yang
positif dan memotivasi anak untuk mengembangkan kreativitasnya.
11. Panggung
Seni / Pentas Anak, dilakukan untuk melatih keberanian dan rasa percaya diri
anak untuk tampil di muka umum, serta menunjukkan kemampuan dan
keterampilannya.
Kegiatan -
kegiatan di atas ditentukan oleh tim guru untuk dilakukan pada waktu-waktu
tertentu dalam 1 tahun pelajaran apakah di semester 1 atau semester 2, Kegiatan
dilakukan secara berkesinambungan dengan program belajar (indikator kemampuan)
dan tema pembelajaran yang telah ditentukan. Kegiatan-kegiatan
ini merupakan kegiatan besar, sehingga membutuhkan persiapan yang
matang.Persiapan dapat dibuat dalam bentuk perencanaan kegiatan tahunan yang
melibatkan seluruh personil kelompok bermain (guru, pengelola,anak didik, dan
orangtua murid).
Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran. Kalender pendidikan mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur. Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program
menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama
satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di
Kelompok Bermain Taman Adinda mengacu ketentuan dari pemerintah/pemerintah
daerah dan kebutuhan kelompok bermain sendiri.
Beberapa aspek penting yang
menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan yaitu sebagai berikut :
- permulaan tahun pelajaran adalah
waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap
satuan pendidikan. Permulaan
tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun.
- minggu efektif belajar
merupakan penjadwalan layanan pembelajaran yang disediakan oleh
penyelenggara. Penyelenggara dapat
mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan kebutuhannya.
- waktu pembelajaran efektif diperhitungkan
sesuai dengan waktu pencapaian indikator masing-masing lingkup perkembangan.
- waktu libur adalah waktu yang
ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari libur
Kejar ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau
Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah
tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
- waktu libur dapat
berbentuk libur antara satuan waktu pencapaian
indikator perkembangan, libur akhir tahun pelajaran, hari libur nasional.
- libur antara satuan waktu
pencapaian indikator perkembangan, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk
penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
- Libur keagamaan lebih
panjang tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
Contoh
Kurikulum PAUD:
KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)
KELOMPOK
BERMAIN: ”TAMAN ADINDA” MEDAN
Disusun Oleh
:
Tim Kurikulum
KELOMPOK
BERMAIN: ”TAMAN ADINDA” MEDAN
JL.....................................
DAFTAR
ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
......................................................................................................................
|
1
|
B. Visi,
Misi, dan Tujuan.......................................................................................................
BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A.
Program Kegiatan Belajar ..........................................................................................
B.
Program Kegiatan Tahunan
..........................................................................................
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN
...................................................................................................
|
3
4
8
10
|
LAMPIRAN
Lampiran
PROGRAM
TAHUNAN/PROGRAM SEMESTER
KELOMPOK BERMAIN TAMAN ADINDA
Tahun Pelajaran 2011/2012
SEMESTER
|
TEMA
|
SUB
TEMA
|
TEMA
SPESIFIK
|
ALOKASI
WAKTU
|
|
I
|
Diri Sendiri
|
1. Aku
2. Kebutuhan
|
Identitas
Bagian Tubuh
Panca Indera
Makanan
Minuman
Pakaian
Tempat Tinggal
|
10
minggu
|
|
Tanaman
|
1. Bagian Tanaman
2. Jenis Tanaman
|
Akar
Batang
Daun
Buah/Bunga
Tanaman Berbuah
Tanaman Hias
Perdu/Semak
Rumput
Padi-padian
Benalu
|
3
minggu
|
||
Pekerjaan
|
1. Guru
2. Pedagang
3. Dokter
4. Polisi
|
Guru
Pedagang
Dokter
Polisi
|
3 minggu
|
||
Alat Komunikasi
|
1. Media Elektronik
2. Media Cetak
|
Televisi
Radio
Telepon/HP
Komputer/Laptop
Koran
Majalah
Surat
|
3 minggu
|
||
II
|
Rekreasi
|
1. Tempat
2. Alat Transport
3. Waktu
4. Dana
|
Danau Toba
Bus
Mobil
|
7
minggu
|
|
Tanahn Air
|
1. Negara Kita
2. Alam Semesta
|
Lambang Negara
Lagu Kebagsaan
Bahasa
Suku
Kota Tempat Tinggal
Matahari, Bulan, dan Bintang
Gejala Alam
|
6 minggu
|
||
Catatan:
Pada waktu tertentu dapat diberlakukan Tema Sisipan
yang berhubungan dengan peristiwa yang terjadi misalnya Hari Raya Agama
seperti Idul Fitri, Natal,
dsb.Tema sisipan dapat pula dimasukkan ke Tema yang berlaku pada saat itu,
lama tema sisipan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran.
|
Lampiran
PROGRAM
BULANAN
KELOMPOK BERMAIN TAMAN ADINDA
Tahun Pelajaran 2011/2012
BULAN
|
TEMA
|
SUB TEMA
|
TEMA SPESIFIK
|
MINGGU
KE
|
ALOKASI WAKTU
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||||
JULI
|
Penyesuaian
Diri
|
x
|
x
|
|||||
AGUSTUS
|
Diri
Sendiri
|
Aku
|
Identitas
Bagian
Tubuh
|
x
|
x
|
x
|
x
|
4 minggu
|
SEPTEMBER
|
Diri
Sendiri
|
Aku
|
Panca Indera
Makanan
Minuman
|
x
|
x
|
x
|
x
|
4
|
OKTOBER
|
Diri
Sendiri
|
Kebutuhan
|
Pakaian
Tempat Tinggal
|
x
|
x
|
2
|
||
OKTOBER
|
Tanaman
Pekerjaan
|
Bagian
Tanaman
Jenis
Tanaman
Guru
|
Akar
Batang
Daun
Buah/Bunga
Tanaman Berbuah
Tanaman Hias
Perdu/Semak
Rumput
Padi-padian
Benalu
Guru
|
x
|
x
|
x
|
x
|
3 minggu
1
|
NOVEMBER
|
Pekerjaan
Alat
Komunikasi
|
Pedagang
Dokter
Polisi
Media
Elektronik
|
Pedagang
Dokter
Polisi
Televisi
Radio
Telepon/HP
Komputer/Laptop
|
x
|
x
|
x
|
x
|
2 minggu
2
|
DESEMBER
|
Alat
Komunikasi
|
Media
Cetak
|
Koran
Majalah
Surat
|
x
|
1 minggu
|
|||
JANUARI
|
Rekreasi
|
5.
Tempat
6.
Alat Transport
7.
Waktu
8.
Dana
|
|
7 minggu
|
||||
Tanahn
Air
|
1.
Negara Kita
2.
Alam Semesta
|
Lambang Negara
Lagu Kebagsaan
Bahasa
Suku
Kota Tempat Tinggal
Matahari, Bulan, dan
Bintang
Gejala Alam
|
6 minggu
|
|||||
Catatan:
Pada waktu tertentu dapat diberlakukan Tema Sisipan
yang berhubungan dengan peristiwa yang terjadi misalnya Hari Raya Agama
seperti Idul Fitri, Natal,
dsb.Tema sisipan dapat pula dimasukkan ke Tema yang berlaku pada saat itu,
lama tema sisipan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran.
|
makasih bunda...sangat bermanfaat untuk menyelesaikan tugas tugas ut...PG PAUD....
BalasHapus